Saat ini di era revolusi industri 4.0 dimana era digital mulai mendominasi bisnis maka berbisnis startup sudah tidak asing lagi. Dari level international seperti Travis Kalanick dan Garret Camp dengan Uber, Jack Ma dengan Alibaba, Jeff Bezos dengan Amazon, Brian Chesky dengan Airbnb, sampai level nasional seperti Achmad Zaky dengan bukalapak, Nabiel Makarim dengan Gojek, Natali Ardianto dengan tiket.com, Antonhy tan dengan Grab. Mereka semua melakukan bisnis Startup.

Berbisnis atau berwirausaha pada dasarnya adalah kegiatan yang dekat dengan kita. Banyak orang di sekitar kita yang melakukan kegiatan wirausaha. Tapi memang pengusaha yang ada di Indonesia persentasenya masih sangat kecil. Meskipun terdapat peningkatan dari 1.67% menjadi 3.10% dari 225 juta penduduk Indonesia, Pengusaha Indonesia masih rendah dibandingkan negara tetangga, Singapura mencapai 7%, Malaysia 6%, dan Thailand 5%.

Untuk menjadi negara dengan perekonomian yang kuat maka persentase pengusaha harus ditingkatkan. Indonesia setidaknya membutuhkan 4 juta pengusaha baru untuk mewujudkan hal tersebut. Oleh karena itu untuk mendorong peningkatan jumlah pengusaha baru, maka perguruan tinggi juga berkewajiban mencetak pengusaha baru tersebut.

Pada hari Selasa, tanggal 29 Januari 2019, Politeknik Negeri  Lampung (Polinela) bekerjasama dengan Kelompok Studi Bisnis Pertanian Polinela mengadakan Seminar Kewirausahaan dengan tema“Aktualisasi Generasi Milenial dalam Pengembangan Bisnis Startup menuju Wirausaha mandiri” dengan pemateri Ilham Mendrofa (CEO PT. Agro Kimia Asia) dan Achmad Zahri (Kepala Divisi Kominikasi Bank Lampung).

Kegiatan seminar kewirausahaan ini diikuti 300 mahasiswa yang merupakan perwakilan dari 20 program studi (prodi) yang ada di Polinela. Salah satu prodi yang turut serta dalam kegiatan ini dan sudah siap untuk berbisnis adalah Prodi TRKI. Di bawah bimbingan Ka Prodi TRKI Dr. Oktaf Rina dan melalui kegiatan praktikum yang merupakan kekuatan politeknik sebagai wadah pendidikan vokasi, Prodi TRKI telah menghasilkan produk sabun cuci dengan merk Sun-CE. Mahasiswa TRKI telah memproduksi dan memasarkan produk ini meskipun pada lingkup yang masih terbatas. Dengan adanya kegiatan ini terbuka peluang yang cukup menjanjikan untuk membuat produk ini menjadi lebih dikenal secara luas. Pada kesempatan ini pemateri Ilham Mendrofa membeli 10 kemasan sabun cuci ukuran 480 ml, dan selanjutnya memesan 100 kemasan isi ulang ukuran 300 ml Sun-CE produksi mahasiswa prodi TRKI.

Semoga ini merupakan langkah awal yang cukup baik bagi mahasiswa Prodi TRKI khususnya dan mahasiswa Polinela umumnya untuk menjadi pengusaha baru Indonesia. Pangsa pasar yang cukup besar melalui bisnis startup merupakan peluang bisnis yang harus mampu dimanfaatkan oleh generasi milenial untuk bisa masuk pasar global. Semoga suatu saat kelak ada generasi milenial dari Polinela yang berkontribusi dalam meningkatkan jumlah pengusaha baru Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *